PKH Kota Bima. Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Sosial menyelenggarakan Sosialisasi tentang Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2022 pada tanggal 24/08.
Berlokasi di Aula Kantor Camat Raba, kegiatan itu dihadiri sejumlah Lurah, Camat, Dikes, Dikbud, Guru Sekolah dan Pegiat Sosial se Kota Bima.
Kegiatan berlangsung selama tiga jam, dari jam 08.00 WITA hingga jam 11.00 WITA dan pemateri terdiri dari Kadis Sosial, Koordinator PKH dan Administrator Pangkalan Data (APD) PKH.
Dalam Penyampaiannya, Kadis Sosial, Yuliana,S.Sos, menjelaskan tentang sejarah singkat PKH dan dampak bagi pengentasan kemiskinan di Indonesia, khususnya di Kota Bima.
“Dalam perjalanannya, PKH melalui pendamping PKH, telah menanamkan mindset kepada penerima manfaat untuk terus berupaya keluar dari belenggu kemiskinan” Ucap Yuliana.
Selain itu juga, anak dari Penerima manfaat PKH diberi akses seluas-luasnya oleh negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan gratis.
“Negara telah menjamin, bahwa anak dari KPM (Keluarga Penerima Manfaat) harus mendapat pendidikan yang layak dan gratis. Sehingga diharapkan rantai kemiskinan putus sampai orang tuanya saja”.
Di samping itu, pemateri kedua yakni Husni S.Pd, selaku Koordinator PKH, memaparkan alur dan mekanisme PKH. Ia meyakinkan bahwa data KPM telah divalidasi dan diverifikasi dengan ketat oleh Pendamping PKH.
“Ketika data Calon penerima dikirim oleh pusat, pendamping kami langsung turun ke lapangan untuk melakukan validasi dan verifikasi” Ujar Husni.
Ditanya soal bagaimana cara masuk menjadi peserta PKH, Husni menjelaskan prosesnya dengan gamblang.
“Kami selaku SDM PKH tidak memiliki hak dan akses untuk mengusulkan penerima manfaat. Namun bapak ibu semua bisa mengusulkan untuk masuk dalam data antrian atau dikenal dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Jika sudah masuk dalam antrian, ada kemungkinan akan dapat, karena jika ada Bansos, maka akan diambil dari DTKS ini. Dan Kelurahan bisa mengusulkan data DTKS ini”. Jelasnya.
Pemateri ketiga, Muhammad Hidayaturrahman, selaku Administrator Pangkalan Data, menyampaikan capaian PKH sejak awal masuk ke kota Bima.
“Sejak 2013 hingga 2022 ini, kami telah mengeluarkan sebanyak 243 peserta dari keluarga Prasejahtera menjadi keluarga Sejahtera, setidaknya mental miskin mereka terputus” ujar Dayat sapaannya.
Dayat juga menyampaikan, bahwa selama sembilan tahun ini, Pemerintah Pusat telah menggelontorkan sebesar 100 miliar lebih untuk bansos PKH ini.
*APD2