PKH Berkontribusi Tekan Kemiskinan

Jakarta,(13 November 2018) – Bank Dunia mencatan jumlah penduduk miskin di Indonesia saat ini mencapai 9%.  Lead Economist Bank Dunia Vivi Alatas mengatakan data dan fakta bahwa kini sekitar 22% rakyat Indonesia masuk kategori kelas menengah. Lalu 5% masuk kelas atas, 45% golongan kelas menjelang menengah, tetapi tidak miskin dan tidak pula rentan, serta 9% masuk kategori warga miskin.

Data yang dikemukakan Vivi tidak berbeda dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Maret 2018, yakni jumlah penduduk miskin di Indonesia berada di level satu digit, atau 9,82%. Pada 2014 angka warga miskin berkisar 10,96%.

Peneliti senior dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat UI, Febrio Kacaribu, menilai berkurangnya jumlah warga miskin itu juga dibarengi penurunan rasio Gini. Data BPS menunjukkan rasio Gini dari 0,414 pada 2014 menjadi 0,389 pada 2018.

“Angka ini menunjukkan seberapa meratanya pengeluaran kelompok masyarakat dengan pendapatan berbeda. Sejak 2015 ke sini terus membaik. Menariknya pada kurun 2015-2018 pertumbuhan ekonomi juga meningkat dari 4,8% di 2015, 5% di 2016, 5,1% di 2017, dan nanti di akhir 2018 diprediksi 5,2%,” tukas Febrio.

Febrio mengakui penurunan kemiskinan itu bersumber dari kebijakan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan, bantuan langsung nontunai, dan dana desa. “Bukan angka kemiskinan saja turun, melainkan tingkat kerentanan warga di sekitar garis kemiskinan juga ikut berkurang,” tambah Fabio.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.