PKH Kota Bima,- Setelah kemarin Rabu (21/04) yang bertepatan dengan Hari Kartini salah seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) asal Kelurahan Melayu Kota Bima mengundurkan diri, kini disusul tiga orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) asal Kel. Jatibaru, hari ini Kamis 22/04.
Pengunduran diri ini tentunya bukan secara tiba-tiba dan begitu saja, melainkan telah melalui proses panjang, pendampingan dan pendekatan secara kekeluargaan oleh Pendamping yang bertugas di lokasi tersebut dan itu tidaklah mudah.
“Alhamdulillah hari ini usaha itu membuahkan hasil”, ungkap Venny Amandasari, A.Md.,Keb. selaku pendamping PKH wilayah tersebut dengan bahagia dan terharu.
Raica, panggilan akrab ibu dua anak berkacamata itu menambahkan, “ketiganya memang sudah dilakukan pendekatan sejak lama oleh kami beserta semua elemen tingkat Kelurahan, mengingat keduanya memang sudah berkehidupan mumpuni”.
Didampingi oleh Kasi Linjamsos Dinas Sosial Kota Bima, ibu Sri Nunung Andriani, S.E., Babinsa Kel. Jatibaru, proses pendekatan ini akhirnya berbuah manis.
Ketiga KPM tersebut adalah Suci Nurhadini (PKH kohor tahun 2017), Junari (PKH kohor tahun 2013) dan Asma (PKH kohor tahun 2017).
Suci Nurhadini mengungakap alasannya keluar dari PKH karena sudah merasa dirinya cukup mapan sehingga sudah enggan menerima bantuan. “Alhamdulillah berkat pendampingan ibu Venny kami terketuk untuk tidak lagi menerima bantuan ini” ungkapnya.
Di tempat lain Junari menyampaikan dirinya keluar dari PKH karena sudah cukup lama dan merasa dirinya sudah tidak mau lagi menerima bantuan, “saya sudah merasa lebih dari cukup menerima bantuan PKH selama ini. Alhamdulillah kami sekeluarga pun sudah merasa tidak layak lagi, kami juga sudah bisa membangun rumah sendiri”, tuturnya.
Husni, S.Pd. selaku Kordinator PKH Kota Bima yang dimintai keterangan membenarkan informasi tersebut, bahwa SDM dibawah komandonya telah membuktikan keseriusan mereka kepada masyarakat dalam upaya pendekatan terhadap seluruh KPM PKH yang ada di wilayah dampingannya. “Benar, ada tiga KPM yang sudah mengundurkan diri di wilayah Jatibaru, ini adalah buah dari usaha yang telah di lakukan SDM saya selama pendampingan di lapangan melalui berbagai kegiatan terlebih dalam kegiatan kelompok di masing-masing wilayah dampingan yang kami sebut sebagai P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga), lebih kerennya FDS (Family Development Session)”, tutupnya.